bunyi bahasa

Bahasa merupakan sistem tanda berupa bunyi. Bunyi apa? Bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Apakah semua bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia disebut bahasa? Tidak. Bunyi bahasa merupakan bunyi yang dapat digunakan untuk membentuk satuan yang lebih besar, berupa kata atau kalimat. Oleh karena itu, bunyi dengkuran, bunyi bersin, bunyi siulan, dan bunyi tangisan bukanlah bunyi bahasa meskipun dihasilkan oleh alat ucap manusia.

Bahasa dan Bukan Bahasa

Kata bahasa merupakan padanan kata bahasa Inggris language. Kata language sendiri merupakan serapan dari kata bahasa Perancis langage. Kata langage berakar dari kata lingua dalam bahasa Latin yang berarti ‘lidah’.

Dengan demikian bahasa itu berkaitan dengan lidah. Bahasa merupakan sesuatu yang bersifat lisan atau oral. Orang sering melengkapinya dengan sebutan bahasa verbal atau bahasa untuk bertutur.

Kata bahasa sendiri dalam perkembangannya mengalami perluasan makna. Kata bahasa tidak lagi berkaitan dengan lidah atau bersifat lisan. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya ungkapan-ungkapan seperti bahasa tubuh, bahasa isyarat, bahasa binatang, dan bahasa alam. Kata bahasa dalam ungkapan-ungkapan tersebut berkaitan dengan cara menyampaikan pikiran ke pihak lain. Bahasa yang dibahas dalam kuliah ini terbatas pada bahasa verbal atau yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.

Bahasa Lisan dan Bahasa Tulis

Bahasa pada dasarnya ditransmisikan secara lisan. Namun, seiring perkembangan zaman, dikenal pula sarana untuk merepresentasikan bahasa yang lisan tersebut dalam bentuk tulisan.

Dalam rangka pendokumentasian bahasa, manusia memikirkan sarananya dalam bentuk nonlisan. Awal mulanya adalah goresan-goresan pada media tertentu yang kemudian hari disempurnakan menjadi sebuah sistem aksara.

Tidak semua bahasa memiliki sistem tulisan. Bahasa yang memiliki ragam tulisan pun banyak yang menggunakan sistem aksara yang sama. Misalnya bahasa Inggris dan bahasa Indonesia sama-sama menggunakan aksara Latin.

Ragam tulis juga bukan merupakan representasi yang sempurna bagi ragam lisan. Oleh karena itu, dalam ilmu bahasa, ragam tulis menjadi objek kajian yang sekunder. Sementara itu, ragam lisan adalah objek primernya.

Penulis: Sony Christian Sudarsono | Editor: Benedikta Haryanti | Gambar: Freepik

Tentang Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *