Bahasa dapat dipahami sebagai sistem tanda bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang digunakan sebagai sarana berpikir dan mengungkapkan pikiran. Dari pemahaman sederhana tersebut, salah satu kata kunci untuk memahami bahasa adalah sistem.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima, sistem diartikan sebagai ‘perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas.’ Senada dengan hal tersebut, Kamus Oxford memberi makna kata system sebagai ‘a set of things working together as parts of a mechanism of an interconnecting network; a complex whole’ (seperangkat hal yang bekerja bersama-sama sebagai bagian dari suatu mekanisme jaringan yang berhubungan satu dengan yang lain.
Memandang bahasa sebagai sebuah sistem berarti menganggap bahasa sebagai suatu jaringan yang terdiri atas unsur-unsur yang lebih kecil dan bekerja secara bersama-sama dan teratur sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh. Unsur-unsur tersebut berupa bunyi-bunyi bahasa yang akhirnya tersusun menjadi satuan yang lebih besar seperti kata, kalimat, hingga wacana.
Adapun hubungan susunan unsur-unsur tersebut bersifat komplementer dan paralel. Ada unsur-unsur yang terhubung untuk melengkapi unsur-unsur yang lain (komplementer). Misalnya, kata demi kata terangkai menjadi kalimat dan seterusnnya. Ada pula unsur-unsur yang terhubung secara analogis dan subtitutif atau saling menggantikan. Misalnya, kata minum dapat menggantikan kata makan dalam kalimat Kemarin kami makan bersama di teras rumah itu sehingga menjadi Kemarin kami minum bersama di teras rumah itu.
Ibarat sebuah rumah, bahasa tersusun secara komplementer atas lantai, dinding, pintu, jendela, dan atap. Di sisi lain, secara paralel, unsur lantai dapat berupa keramik, bisa juga berupa lantai semen, bahkan hanya tanah. Unsur dinding dapat berupa beton, dapat pula diganti dengan bilik.
Penulis: Sony Christian Sudarsono | Editor: Sony Christian Sudarsono