Kabar gembira menghinggapi Indonesia akhir pekan lalu. Beberapa atlet andalan Indonesia meraih juara di beberapa kejuaraan internasional.

Pasangan ganda putra bulu tangkis Indonesia Marcus Fernaldi Gideon dan pasangannya Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi juara di ajang Denmark Open Superseries 2019. Selain itu, pasangan ganda campuran Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktaviani juga menapaki podium tertinggi di nomor ganda campuran. Di cabang olahraga lain, atlet panjat tebing Aries Susanti Rahayu menjadi juara dunia sekaligus memecahkan rekor dunia Speed World Record dengan torehan waktu 6,995 detik.

Bicara soal pertandingan ada dua kata yang sering membingungkan pengguna bahasa Indonesia, yaitu memenangkan dan memenangi. Seperti yang tertulis pada judul di atas, mana yang benar? Memenangkan atau memenangi Denmark Open?

Memenangkan dan Memenangi dalam KBBI: Membingungkan?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima, kata memenangkan memiliki tiga arti. Pertama, memenangkan berarti ‘menyebabkan (menjadikan) menang’ seperti pada contoh tidak hanya kekuatan senjata, tetapi kekuatan ekonomi juga dapat memenangkan peperangan. Dalam contoh tersebut, kekuatan ekonomi menyebabkan menang. Tidak jelas memang siapa yang menang. Apakah kekuatan ekonomi yang menang? Atau pihak yang memiliki kekuatan ekonomi yang menang? Atau malah bisa jadi peperangannya yang menang.

Kedua, memenangkan berarti ‘menjadikan diri sebagai yang menang; menjadikan menang’ seperti pada contoh akhirnya kesebelasan Pelita memenangkan pertandingan itu. Dari kasus kedua ini dapat disimpulkan kesebelasan Pelitalah yang menang. Dengan kata lain memenangkan berarti ‘menjadi pemenang pada yang disebutkan dalam objek’.

Ketiga, memenangkan berarti ‘menganggap (memutuskan) satu pihak menang; memihak kepada’ seperti pada contoh protes timbul setelah wasit memenangkan kesebelasan tuan rumah. Kata memenangkan dalam kasus ketiga ini terjadi dalam konteks keputusan suatu pertandingan atau perlombaan.

Sementara itu, kata memenangi dalam KBBI diartikan sebagai ‘menang dalam perkara dan sebagainya; mengalahkan’. Berbeda dengan kasus memenangkan, KBBI tidak memberi contoh pemakaian kata memenangi. Hal tersebut membuat pengguna bahasa Indonesia tidak mengetahui penggunaan kata memenangi secara lebih jelas.

Berangkat dari pengertian dalam KBBI di atas, kata memenangi bersinonim dengan mengalahkan yang dalam KBBI berarti ‘menjadikan kalah’; mengungguli (dalam pertandingan, perlombaan, dan sebagainya’. Pengertian mengalahkan justru tidak sama dengan pengertian memenangi. Pengertian mengalahkan justru bisa disejajarkan dengan pengertian memenangkan pada definisi yang pertama di atas.

Memang akhiran –kan dalam mengalahkan dan memenangkan memiliki makna ‘kausatif’ atau ‘membuat objek menjadi seperti yang digambarkan dalam bentuk dasar’. Dengan demikian mengalahkan berarti ‘membuat objek kalah, dan memenangkan berarti ‘membuat objek menang.

Sementara itu, pengertian memenangi justru mirip dengan definisi kedua memenangkan di atas yang berarti ‘menjadi pemenang’.

Simpulan

Jika KBBI ingin membedakan memenangkan dengan memenangi, hendaknya definisi yang diberikan jelas dan tidak membingungkan. Memenangkan sebaiknya diberi arti ‘membuat objek menjadi menang’ seperti pada contoh kalimat gol Lionel Messi memenangkan Barcelona. Siapa yang menang? Ya, Barcelona, bukan Messi.

Sementara itu, memenangi berarti ‘menang pada sesuatu yang disebutkan dalam objek’ seperti pada contoh berkat Messi, Barcelona memenangi pertandingan itu. Siapa yang menang? Ya, Barcelona menang pada pertandingan itu.

Adakah alternatif lain? Jika dibandingkan dengan kata mengalahkan, bentuk dasar menang dapat dilekati gabungan imbuhan me(N)-/-kan menjadi memenangkan dan me(N)-/-i menjadi memenangi. Sementara itu, bentuk dasar kalah hanya dapat diturunkan menjadi mengalahkan. Belum dikenal bentuk *mengalahi. Jika demikian, apa tidak sebaiknya bentuk memenangi dihilangkan saja sehingga hanya ada memenangkan yang memiliki dua arti: (i) ‘membuat objek menjadi menang’ dan ‘menang pada sesuatu yang disebutkan dalam objek’?

Penulis: Sony Christian Sudarsono | Editor: Benedikta Haryanti

Tentang Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *