pemimpin pimpinan ketua kepala

Berbicara tentang kepemimpinan, kita akan sering menemui empat istilah pada judul di atas. Tak sedikit orang yang yang mengalami kebingungan ketika membedakan pemimpin dan pimpinan serta ketua dan kepala. Ada pemimpin perusahaan, ada pula pimpinan perusahaan. Apa perbedaannya? Ada ketua kelas, ada pula kepala desa, tetapi tidak ada ketua desa dan kepala kelas. Mengapa?

Pemimpin dan Pimpinan

Baik kata pemimpin maupun pimpinan berasal dari morfem {pimpin}. Secara morfologis, kata pemimpin terbentuk dari bentuk dasar pimpin yang memperoleh imbuhan pe(N)-. Sementara itu, kata pimpinan terbentuk dari bentuk dasar pimpin yang memperoleh akhiran –an. Kedua proses tersebut menghasilan golongan kata yang sama, yaitu nomina.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi Kelima mengartikan pemimpin sebagai ‘orang yang memimpin’ dan pimpinan sebagai ‘kumpulan pemimpin’ atau ‘para pemimpin’. Jadi, jelaslah bahwa pemimpin bersifat tunggal, sedangkan pimpinan bersifat jamak. Selain itu, pimpinan juga diartikan sebagai ‘hasil memimpin, bimbingan, dan tuntunan’.

Jika kembali ke contoh paragraf kedua di atas, dapat dikatakan bahwa pemimpin perusahaan adalah direktur utama, sedangkan pimpinan perusahaan meliputi direktur utama berserta jajaran direksi di bawahnya.

Ketua dan Kepala

Kata pemimpin sendiri bersinonim dengan kata ketua dan kepala. Permasalahannya, bilamana kata ketua dan kepala dipakai? Apa perbedaannya? Penutur bahasa Indonesia dapat menerima gabungan kata kepala desa dan ketua kelas, tetapi tidak dapat menerima gabungan kata ketua desa dan kepala kelas.

KBBI mengartikan ketua sebagai ‘orang tertua yang banyak pengalamannya dalam suatu kelompok manusia’. Ketua tidak menunjukkan hierarki kedudukan, tetapi hanya menunjukkan posisi di dalam kelompoknya. Kata ketua digunakan untuk menunjukkan konsep pemimpin organisasi, institusi dan sebagainya yang tidak memiliki kedudukan secara struktural, tetapi orang yang lebih tua pengetahuan dan pengalamannya, seperti ketua kelas, ketua partai, ketua panitia, dsb.

Sementara itu, kata kepala yang bersinomim dengan ketua sebenarnya merupakan kata bermakna metaforis. Kata kepala dalam bahasa Indonesia telah berpolisemi sehingga memiliki lebih dari satu makna. Makna utama dari kepala adalah ‘bagian tubuh yang di atas leher pada manusia dan beberapa jenis hewan yang merupakan tempat otak, pusat jaringan saraf, dan beberapa pusat indra’. Dari pengertian utama tersebut dapat diketahui bahwa sifat dari kepala adalah bagian yang paling penting, paling utama. Tidak ada kepala berarti mati.

Kata kepala pun akhirnya meluas maknanya sehingga dipakai sebagai sinonim kata pemimpin. Permasalahannya, pemimpin seperti apa yang dapat disebut kepala? Kata kepala digunakan untuk melambangkan konsep seseorang dan sebagainya yang berada pada kedudukan paling atas dan menjadi pusat jaringan atau pusat komando dan sebagainya. Misalnya, kepala negara, kepala daerah, kepala keluarga, kepala bagian, kepala staf, dsb.

Keterangan di atas menunjukkan bahwa ada kedudukan lain yang secara hierarkis berada di bawahnya. Jabatan kepala biro dalam sebuah institusi secara hierarkis berposisi di atas kepala bagian. Kepala bagian berposisi di atas jabatan kepala seksi, begitu seterusnya. Jadi jelas bahwa kepala memiliki atasan atau bawahan, atau staf, sedangkan ketua memiliki anggota.

Baik kata pemimpin, pimpinan, ketua, dan kepala sama-sama memiliki medan makna yang bersinggungan. Keempatnya berkaitan dengan perihal posisi paling depan atau paling atas dari sebuah organisasi.

Penulis: Sony Christian Sudarsono | Editor: Benedikta Haryanti | Gambar: Freepik

Tentang Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *