dell hymes speaking

Dell Hymes adalah seorang ahli bahasa dan antropologi yang terkenal dengan kontribusinya pada teori bahasa dan konteks sosial yang terkait dengan bahasa. Salah satu teori penting yang dikembangkannya adalah teori konteks yang dikenal dengan akronim SPEAKING, yang bertujuan untuk memperluas konsep bahasa menjadi konsep yang lebih luas dan menyeluruh.

Teori konteks SPEAKING adalah sebuah konsep yang mengarah pada studi bahasa dan makna sosial yang terkait dengan bahasa. Teori ini menggambarkan aspek-aspek penting dalam penggunaan bahasa, meliputi aspek fisik, sosial, dan budaya yang mempengaruhi komunikasi. Konsep SPEAKING sendiri merupakan singkatan dari delapan unsur utama dalam penggunaan bahasa, yaitu Setting (situasi), Participants (peserta), Ends (tujuan), Act of sequence (rangkaian tindakan), Key (kunci), Instrumentalities (alat), Norms (norma), dan Genre (jenis).

Baca juga: Peran Konteks dalam Kajian Pragmatik

SPEAKING

Setting (Situasi)

Setting atau situasi adalah aspek lingkungan fisik dan sosial tempat komunikasi terjadi, termasuk faktor seperti lokasi, waktu, tujuan, dan kondisi fisik dan psikologis peserta. Dalam komunikasi, situasi menjadi hal penting untuk memahami konteks dan memberikan arahan terhadap tindakan bahasa yang digunakan.

Participants (Peserta)

Participants atau peserta adalah unsur penting dalam komunikasi. Identitas, peran, status sosial, latar belakang budaya, pengetahuan, dan sikap peserta dalam komunikasi dapat mempengaruhi cara mereka berbicara dan tindakan mereka dalam komunikasi.

Ends (Tujuan)

Ends atau tujuan adalah hasil yang ingin dicapai oleh peserta dalam komunikasi. Peserta harus memahami tujuan mereka dalam berkomunikasi untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Act of sequence (Rangkaian tindakan)

Act sequence atau rangkaian tindakan adalah tindakan atau perilaku yang dilakukan oleh peserta dalam komunikasi, termasuk tindakan bahasa dan non-bahasa. Peserta harus mempertimbangkan rangkaian tindakan yang sesuai dengan situasi dan tujuan mereka dalam komunikasi.

Key (Kunci)

Key atau kunci adalah faktor-faktor yang penting atau relevan untuk situasi komunikasi tertentu, termasuk norma, nilai, kepercayaan, dan konteks budaya. Peserta harus memahami faktor kunci ini untuk menggunakan bahasa dan perilaku yang tepat dalam komunikasi.

Instrumentalities (Alat)

Instrumentalities atau alat adalah gaya bahasa, aksen, dialek, dan gaya non-verbal yang digunakan oleh peserta dalam komunikasi. Peserta harus memilih alat yang tepat untuk mencapai tujuan dan memperhatikan faktor kunci dalam situasi komunikasi.

Norms (Norma)

Norms atau norma adalah aturan atau norma yang mengatur perilaku peserta dalam komunikasi, termasuk norma sosial dan bahasa. Peserta harus memahami norma-norma ini untuk berkomunikasi secara efektif dan menghindari kesalahan atau kesalahpahaman.

Genre (Jenis)

Genre atau jenis adalah bentuk-bentuk atau jenis-jenis komunikasi yang digunakan dalam situasi tertentu, termasuk narasi, pidato, dan wawancara. Peserta harus memilih genre yang tepat untuk situasi dan tujuan mereka dalam komunikasi.

Teori SPEAKING memiliki tujuan untuk memperluas konsep bahasa menjadi lebih komprehensif dan holistik. Konsep SPEAKING menunjukkan bahwa bahasa tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana yang membentuk identitas dan mengekspresikan nilai-nilai budaya. Dalam hal ini, konteks sosial, budaya, dan lingkungan fisik sangat penting dalam pemahaman bahasa dan komunikasi.

Melalui teori SPEAKING, Dell Hymes memberikan kontribusi besar pada pengembangan studi bahasa dan antropologi. Teori ini membantu memahami kompleksitas bahasa dan bagaimana bahasa dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, budaya, dan lingkungan. Hal ini juga membantu meningkatkan kesadaran tentang peran bahasa dalam membentuk identitas sosial dan budaya.

Contoh Analisis

Berikut ini adalah contoh set dialog yang dapat dianalisis aspek SPEAKING-nya:

Samantha: Halo, apakah kamu punya waktu sebentar?

Andi: Ya, tentu saja. Ada apa?

Samantha: Aku ingin bicara denganmu tentang proyek terbaru kita. Aku merasa bahwa kinerjamu agak lambat dan kita sedang terburu-buru menyelesaikannya.

Andi: Oh, maaf tentang itu. Aku mengalami beberapa kesulitan belakangan ini. Apa yang bisa aku lakukan untuk memperbaiki kinerjaku?

Samantha: Saya pikir kita harus membicarakan beberapa hal. Pertama, mungkin kamu perlu meninjau kembali cara kerjamu untuk melihat apakah ada hal-hal yang dapat diubah. Kedua, kamu mungkin perlu meningkatkan produktivitasmu dan menghindari gangguan yang dapat menghambatmu.

Andi: Baiklah, terima kasih atas saranmu. Aku akan bekerja lebih keras dan meningkatkan kinerjaku.

Dalam dialog di atas, dapat dianalisis beberapa aspek SPEAKING dari Dell Hymes:

Setting (Situasi)

Dialog ini terjadi di kantor dan melibatkan dua rekan kerja yang bekerja pada proyek tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa situasi dan konteks komunikasi sangat penting dalam pemahaman dan interpretasi pesan.

Participants (Peserta)

Samantha dan Andi adalah peserta dalam komunikasi. Keduanya memiliki peran yang berbeda dalam proyek dan memiliki hubungan kerja yang saling bergantung. Peserta harus memahami peran dan hubungan mereka dalam komunikasi.

Ends (Tujuan)

Tujuan dari komunikasi ini adalah untuk menegur Andi karena kinerjanya yang lambat dan memberikan saran untuk meningkatkan kinerjanya. Tujuan harus jelas dan tepat agar komunikasi efektif.

Act of sequence (Rangkaian tindakan)

Rangkaian tindakan dalam dialog ini melibatkan tindakan memulai percakapan, menyampaikan pesan, dan memberikan saran untuk perbaikan. Rangkaian tindakan harus sesuai dengan tujuan dan situasi.

Key (Kunci)

Kunci dari komunikasi ini adalah memberikan saran untuk meningkatkan kinerja Andi. Kunci harus jelas dan fokus untuk memastikan efektivitas komunikasi.

Instrumentalities (Instrumen)

Instrumen yang digunakan dalam dialog ini adalah bahasa verbal dan nonverbal. Bahasa verbal digunakan untuk menyampaikan pesan dan memberikan saran. Bahasa nonverbal seperti mimik wajah dan gerakan tubuh juga dapat membantu menyampaikan pesan.

Norms (Norma)

Norma dalam komunikasi ini adalah norma kerja yang berlaku di kantor. Norma ini mencakup tata cara berkomunikasi secara sopan dan menghormati rekan kerja.

Genre (Jenis)

Jenis komunikasi dalam dialog ini adalah komunikasi antar-rekan kerja yang berfokus pada kinerja proyek. Genre harus dipilih dengan tepat untuk situasi dan tujuan komunikasi.

Dalam keseluruhan, analisis aspek SPEAKING dari Dell Hymes ini memberikan kerangka yang berguna untuk memahami komunikasi secara lebih terperinci. Dalam setiap komunikasi, kita dapat memperhatikan aspek-aspek seperti situasi, peserta, tujuan, rangkaian tindakan, kunci, instrumen, norma, dan jenis untuk memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan diterima dan dipahami dengan jelas.

Namun, penting untuk diingat bahwa teori SPEAKING dari Dell Hymes ini hanyalah salah satu kerangka yang dapat digunakan untuk menganalisis komunikasi. Ada juga teori-teori lain yang dapat membantu kita memahami cara berkomunikasi secara efektif, seperti teori komunikasi interpersonal, teori komunikasi persuasif, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, sebagai komunikator yang baik, kita harus selalu belajar dan meningkatkan pemahaman kita tentang cara berkomunikasi yang efektif dan sesuai dengan situasi yang dihadapi.

Penulis: Sony Christian Sudarsono | Editor: Benedikta Haryanti | Gambar: ELLO

Tentang Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *