Kata linguistik dalam bahasa Indonesia merupakan padanan kata dari bahasa Inggris, yaitu linguistics. Kata linguistics itu sendiri berkaitan dengan kata lingual yang berakar dari kata lingua dalam bahasa Latin. Jadi apa itu linguistik?
Akar Kata dan Pengertian
Kata lingua antara lain berarti ‘lidah’ dan ‘bahasa’. Apa kaitan lidah dengan bahasa? Jika diperhatikan salah satu alat ucap manusia yang berperan penting dalam menghasilkan bunyi bahasa adalah lidah.
Akhiran –ics dalam bahasa Inggris berakar dari akhiran –iques dalam bahasa Perancis dan -ica dalam bahasa Latin serta –ikos dalam bahasa Yunani. Akhiran –ics memiliki arti ‘berkaitan dengan seni dan ilmu’. Akhiran tersebut dapat disejajarkan dengan akhiran –logy yang juga berarti ‘ilmu’.
Dengan demikian, linguistik dapat dikatakan sebagai ilmu bahasa atau ilmu yang mengkaji bahasa yang dalam hal ini merupakan bahasa manusia. Mengkaji bahasa berarti menganalisis/menguraikan masalah-masalah kebahasaan hingga ditemukan sebuah kebenaranberupa pengetahuan tentang bahasa. Mengkaji bahasa bukan berarti mempelajari suatu bahasa sehingga si pemelajar mampu berbahasa.
Baca juga: Mempelajari Ilmu Bahasa Berbeda dengan Mempelajari Bahasa
Sebagai catatan tambahan, penyebutan ilmu linguistik dapat dikatakan tidak efektif. Pasalnya, dalam kata linguistik sudah terkandung makna ilmu.
Pentingnya Belajar Linguistik
Linguistik adalah ilmu yang mengkaji bahasa. Mengkaji bahasa bukan berarti mempelajari suatu bahasa sehingga kita mampu berbahasa. Mengkaji bahasa berarti menganalisis/menguraikan masalah-masalah kebahasaan hingga menemukan sebuah kebenaran berupa pengetahuan.
Bahasa merupakan buah evolusi otak manusia. Berkat kapasitas otaknya yang berkembang, manusia dapat berbahasa. Bahasa merupakan buah evolusi raga manusia. Berkat perkembangan alat ucap (struktur mulut, bentuk rahang, panjang lidah, dll.), manusia dapat berbicara. Bahasa merupakan buah evolusi peradaban manusia. Berkat berkomunikasi, berinteraksi, dan menjalani sejarah hidupnya selama berabad-abad dengan bahasa, manusia mampu menjadi makhluk berbudaya.
Bahasa merupakan salah satu kekhasan manusia sehingga manusia disebut sebagai homo loquens atau makhluk bertutur, animal symbolicum atau makhluk bersimbol, dan homo semioticus atau makhluk bertanda. Melakukan kajian ilmu bahasa akan membantu kita semakin mengenal siapa manusia sesungguhnya. Selain itu, secara praktis melakukan kajian linguistik akan melatih kemampuan berpikir logis dan keterampilan berbahasa.
Penulis: Sony Christian Sudarsono | Editor: Benedikta Haryanti