deiksis dalam copywriting

Dalam dunia copywriting, kekuatan pesan tidak hanya terletak pada kata-kata yang dipilih, tetapi juga pada cara kata-kata itu menghubungkan pembaca dengan konten yang ditawarkan. Salah satu konsep kunci yang dapat memperkaya komunikasi tertulis adalah deiksis. Bagaimana memanfaatkan deiksis dalam copywriting?

Dalam artikel ini, kita akan melihat bagaimana penggunaan deiksis dapat mengubah cara kita memahami dan merespons pesan-pesan copywriting. Dari personalisasi yang mendalam hingga menciptakan rasa mendesak, mari kita telusuri bagaimana deiksis berperan dalam membentuk strategi komunikasi yang efektif.

Deiksis dalam Pragmatik

Deiksis adalah konsep penting dalam studi pragmatik yang membantu kita memahami bagaimana bahasa digunakan dalam situasi sehari-hari. Dalam kajian pragmatik, deiksis adalah referensi yang bergantung pada konteks penggunaan bahasa. 

Contohnya, ketika seseorang mengatakan “Saya akan pergi ke sana”, kata “sana” bergantung pada konteks tempat pembicara berada. Jika pembicara berada di kantor, “sana” dapat merujuk pada ruang tunggu, sedangkan jika pembicara berada di pusat perbelanjaan, “sana” dapat merujuk pada sebuah toko.

Dalam teori deiksis, terdapat empat jenis deiksis utama, yaitu deiksis persona, deiksis ruang, deiksis waktu, dan deiksis sosial. Pertama, deiksis persona berkaitan dengan referensi pada orang atau diri sendiri, seperti kata ganti orang (aku, kamu, dia) atau nama seseorang. 

Kedua, deiksis ruang berkaitan dengan referensi pada tempat, seperti kata-kata seperti sini, sana, atau di depan. Ketiga, deiksis waktu berkaitan dengan referensi temporal, seperti kata-kata seperti hari ini, kemarin, atau besok. Keempat, deiksis sosial berkaitan dengan referensi pada status sosial atau hierarki, seperti panggilan ibu, bapak, atau tuan.

Baca juga: Deiksis dalam Pragmatik

Aplikasi Deiksis dalam Copywriting

Dalam konteks copywriting, konsep deiksis erat kaitannya dengan pengembangan strategi komunikasi yang efektif. Copywriting adalah seni menciptakan konten tertulis yang meyakinkan dan menarik untuk mempromosikan produk, layanan, atau gagasan. 

Saat membuat wara (copy), penulis wara menggunakan berbagai alat linguistik, termasuk deiksis, untuk memengaruhi pemahaman dan tanggapan pembaca. Berikut bagaimana deiksis relevan dengan strategi copywriting.

Personalisasi

Ekspresi deiktis seperti kata ganti seperti aku, sayaAnda dan kamu sering digunakan dalam copywriting untuk langsung berbicara kepada pembaca atau calon pelanggan. Dengan mempersonalisasi pesan, penulis wara membuat pembaca merasa lebih terlibat dan terhubung dengan konten, yang dapat meningkatkan keterlibatan dan persuasi.

Misalnya:

“Susu saya susu Bendera”

Aku dan kau, suka Dancow”

“Pocari Sweat, kembalikan ionmu

“Kacang Garuda, ini kacangku

Deiksis persona juga dapat dipakai untuk meningkatkan keterlibatan pembaca dengan memperhatikan konteks sosial dan situasional. Misalnya, penggunaan deiksis kita dan kami dapat membuat pembaca merasa bahwa mereka adalah bagian dari komunitas yang lebih besar.

Misalnya:

“Satu langkah ke depan untuk masa depan kita bersama! Dengan mobil listrik EleCar, kita tidak hanya mengubah cara kita berkendara, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan global untuk lingkungan yang lebih bersih. Bergabunglah dengan EleCar sekarang dan jadilah bagian dari komunitas yang peduli akan masa depan bumi kita.”

Pengarah Perhatian

Kata tunjuk seperti ini dan itu digunakan untuk menunjuk item atau gagasan tertentu. Dalam copywriting, mereka dapat membantu mengarahkan perhatian pembaca pada fitur, manfaat, atau elemen kunci dari produk atau layanan. 

Misalnya:

“Produk luar biasa ini akan mengubah hidup Anda” 

Penggunaan deiksis ini merupakan strategi memfokuskan perhatian pembaca pada produk.

Urgensi

Ekspresi waktu seperti sekarang dan hari ini dapat menciptakan perasaan mendesak dalam copywriting. Dengan menekankan urgensi tawaran atau kebutuhan tindakan, penulis wara mendorong pembaca untuk segera mengambil tindakan. 

Misalnya:

“Dapatkan sekarang dan dapatkan diskon 50% hari ini!” 

Penggunaan deiksis temporal sekarang dan hari ini menjadi strategi menekankan urgensi tawaran.

Copywriting yang efektif memastikan bahwa deiksis digunakan dengan bijak untuk menghindari ambiguitas. Konteks harus cukup jelas agar pembaca dapat menginterpretasikan dengan benar ekspresi deiktik. Kesalahpahaman dapat menyebabkan kebingungan dan menghambat dampak persuasif pesan.

Konsep deiksis dalam pragmatik memainkan peran penting dalam strategi copywriting. Penulis wara menggunakan ekspresi deiktis untuk terhubung dengan pembaca, memandu perhatian mereka, menciptakan perasaan mendesak, dan memberikan kejelasan. 

Dengan memahami bagaimana deiksis bekerja dalam bahasa, penulis wara dapat membuat konten yang lebih persuasif dan menarik yang dapat bersinggungan dengan audiens target mereka, akhirnya menghasilkan komunikasi yang lebih efektif dan hasil yang lebih baik dalam pemasaran dan periklanan.

Penulis: Sony Christian Sudarsono | Editor: Benedikta Haryanti | Gambar: Freepik

Tentang Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *