Dalam bahasa Indonesia, pemahaman tentang frasa sangat penting, terutama bagi mereka yang ingin memahami struktur kalimat. Berdasarkan unsur pembentuknya, frasa dapat dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu frasa sederhana dan frasa kompleks. Unsur langsung dalam frasa sederhana adalah kata. Sementara itu, unsur langsung dalam frasa kompleks adalah kombinasi antara kata, frasa, dan klausa relatif.
Artikel ini akan menjelaskan perbedaan antara kedua jenis frasa ini, lengkap dengan contoh agar lebih mudah dipahami.
Baca juga: Frasa Endosentrik dan Frasa Eksosentrik
Frasa Sederhana
Frasa endosentrik koordinatif dan apositif sederhana dibentuk dengan menggabungkan dua atau lebih unsur pusat (UP) berupa kata. Misalnya contoh-contoh berikut.
- kakek dan nenek
- mawar, melati, dan anggrek
- Kota Semarang
- Danau Toba
Baca juga: Struktur Frasa Berdasarkan Fungsinya dalam Bahasa Indonesia
Sementara itu frasa endosentrik atributif sederhana dibentuk dengan menggabungkan satu UP berupa kata dengan atribut (Atr) berupa kata. Misalnya contoh-contoh berikut.
- anjing lucu
- kucing oranye
- telah tidur
- akan pergi
Frasa eksosentrik sederhana dibentuk dengan menggabungkan penanda berupa preposisi dan satu poros berupa kata. Misalnya contoh-contoh berikut.
- di kantor
- ke lapangan
- dari pagi
Frasa Kompleks
Frasa kompleks adalah frasa yang diperluas dari frasa sederhana dengan menambahkan unsur-unsur baru, sehingga pembentukannya lebih kaya. Dalam frasa kompleks, unsur langsung bisa berupa kata, frasa, atau bahkan klausa relatif. Baik unsur pusat, atribut, maupun poros dapat diperluas. Berikut adalah beberapa cara frasa sederhana diperluas menjadi frasa kompleks.
Perluasan Unsur Pusat Frasa Endosentrik
Unsur pusat sebuah frasa endosentrik dapat diperluas menjadi frasa seperti tampak dalam contoh berikut.
- baju baru adik <– baju adik
- anak laki-laki pertama <– anak pertama
UP baju dalam frasa endosentrik baju adik pada contoh (12) diperluas menjadi frasa baju baru sehingga jadilah frasa kompleks baju baru adik.
baju | adik | |
UP | Atr | |
baju | baru | adik |
UP | Atr | Atr |
UP |
Sementara itu, UP anak dalam frasa endosentrik anak pertama pada contoh (12) diperluas menjadi frasa anak laki-laki sehingga jadilah frasa kompleks anak laki-laki pertama.
anak | pertama | |
UP | Atr | |
anak | laki-laki | pertama |
UP | Atr | Atr |
UP |
Perluasan Atribut Frasa Endosentrik
Atribut sebuah frasa endosentrik juga dapat diperluas menjadi frasa seperti tampak dalam contoh berikut.
- kantor dekan-baru <– kantor dekan
- cincin emas murni <– cincin emas
Atr dekan dalam frasa kantor dekan pada contoh (14) diperluas menjadi dekan baru sehingga jadilah frasa kompleks kantor dekan–baru.
kantor | dekan | |
UP | Atr | |
kantor | dekan | baru |
UP | UP | Atr |
Atr |
Sementara itu, Atr emas dalam frasa cincin emas pada contoh (14) diperluas menjadi emas murni sehingga jadilah frasa kompleks cincin emas murni.
cincin | emas | |
UP | Atr | |
cincin | emas | murni |
UP | UP | Atr |
Atr |
Perluasan dengan Klausa Relatif
Unsur pusat dan atribut sebuah frasa juga dapat diperluas menjadi klausa relatif seperti tampak dalam contoh berikut.
- orang yang mengendarai mobil itu <– orang itu
- istri lurah-yang berbadan tegap <– istri lurah
UP orang dalam frasa orang itu pada contoh (16) diperluas dengan klausa relatif yang mengendarai mobil sehingga jadilah frasa kompleks orang yang mengendarai mobil itu.
orang | itu | |
UP | Atr | |
orang | yang mengendarai mobil | itu |
UP | Atr | Atr |
Demikian pula, Atr lurah dalam frasa istri lurah pada contoh (17) diperluas dengan klausa relatif yang berbadan tegap sehingga jadilah frasa kompleks istri lurah–yang berbadan tegap.
istri | lurah | |
UP | Atr | |
istri | lurah | yang berbadan tegap |
UP | UP | Atr |
Atr |
Unsur Frasa Kompleks
Frasa kompleks dapat tersusun atas unsur langsung berupa (a) kata + frasa, (b) frasa + frasa, (c) kata + klausa, dan (d) frasa + klausa. Berikut contoh-contohnya.
- rumah orang kaya (kata + frasa)
rumah | orang kaya |
kata | frasa |
- rumah mewah orang kaya (frasa + frasa)
rumah mewah | orang kaya |
frasa | frasa |
- rumah yang dibeli Roni (kata + klausa)
rumah | yang dibeli Roni |
kata | klausa |
- rumah mewah yang dibeli Roni (frasa + klausa)
rumah mewah | yang dibeli Roni |
frasa | klausa |
Frasa (18) merupakan frasa yang terdiri atas kata rumah dan frasa orang kaya. Frasa (19) merupakan frasa yang dibentuk dengan frasa rumah mewah dan frasa orang kaya. Sementara itu, frasa (20) merupakan frasa yang tersusun atas kata rumah dan klausa yang dibeli Roni. Frasa (21) merupakan frasa yang unsur langsungnya berupa frasa rumah mewah dan klausa yang dibeli Roni.
Kesimpulan
Memahami perbedaan antara frasa sederhana dan frasa kompleks dapat membantu kita menguasai cara penggunaan frasa dalam kalimat dengan lebih efektif. Frasa sederhana cenderung singkat dan tidak mengandung perluasan, sedangkan frasa kompleks memperkaya makna kalimat dengan penambahan unsur frasa atau klausa.
Penulis: Sony Christian Sudarsono | Editor: Benedikta Haryanti | Gambar: Gemini