Frasa secara struktural terdiri atas dua kata atau lebih. Kata-kata yang menyusun frasa merupakan unsur frasa. Susunan unsur-unsur tersebut membentuk struktur frasa. Sebutan atau nama untuk setiap unsur bergantung pada jenis frasanya, apakah frasa endosentrik atau frasa eksosentrik.
Frasa endosentrik adalah frasa yang berdistribusi paralel dengan salah satu atau semua unsur-unsurnya. Frasa endosentrik dapat tersusun atas unsur pusat (UP) yang dapat diwatasi dengan atribut (Atr). Sementara itu, frasa eksosentrik adalah frasa yang berdistribusi komplementer dengan semua unsurnya. Unsur frasa eksosentrik adalah penanda dan poros.
Baca juga: Frasa Endosentrik dan Frasa Eksosentrik
Struktur frasa dalam bahasa Indonesia berdasarkan fungsinya dapat dibedakan menjadi lima, yaitu frasa berstruktur
(a) UP+UP,
(b) UP+Atr,
(c) Atr+UP,
(d) Atr+UP+Atr, dan
(e) Penanda + Poros.
Frasa Berstruktur UP + UP
Frasa berstruktur UP + UP merupakan frasa endosentrik koordinatif dan apositif. Untuk membentuk struktur frasa ini dapat digunakan konjungsi koordinatif seperti dan atau atau. Adapun unsur yang mengisi fungsi unsur pusat dapat berupa verba, nomina, adjektiva, adverbia, numeralia, pronomina, demonstrativa, dan interogativa seperti tampak dalam contoh-contoh berikut.
- makan dan minum (V + V)
- bunga atau buah (N + N)
- cantik dan baik (Adj + Adj)
- bisa dan harus (Adv + Adv)
- lima atau enam (Num + Num)
- aku atau dia (Pron + Pron)
- ini dan itu (Dem + Dem)
- kapan dan bagaimana (Int + Int)
Frasa Berstruktur UP + Atr
Frasa berstruktur UP + Atr merupakan frasa endosentrik atributif. UP pada frasa ini berupa nomina dengan atribut nomina, adjektiva, verba, adverbia, demonstrativa, numeralia, dan frasa preposisional seperti tampak dalam contoh-contoh berikut.
- baju ayah (N + N)
- rumah besar (N + Adj)
- tempat berhenti (N + V)
- jeruk saja (N + Adv)
- sepatu itu (N + Dem)
- film keempat (N + Num)
- kampung di selatan (N + FPrep)
Selain berunsur pusat nomina, frasa jenis ini juga ada yang berunsur pusat numeralia dan pronomina. Dalam hal ini, frasa berstruktur UP + Atr yang UP-nya berupa numeralia beratribut nomina penyukat, sementara frasa berstruktur UP + Atr yang UP-nya berupa pronomina beratribut numeralia seperti tampak dalam contoh berikut.
- dua butir (Num + N)
- tiga ekor (Num + N)
- empat orang (Num + N)
- kami berdua (Pron + Num)
- kalian berenam (Pron + Num)
- mereka bertujuh (Pron + Num)
Frasa Berstruktur Atr + UP
Frasa berstruktur Atr + UP juga merupakan frasa endosentrik atributif. UP pada frasa ini dapat berupa nomina, verba, adjektiva, dan adverbia. Frasa berstruktur Atr + UP yang UP-nya berupa nomina dapat beratribut numeralia dan adverbia seperti pada contoh berikut.
- lima buku (Num + N)
- setiap bulan (Num + N)
- bukan meja (Adv + N)
Adapun frasa berstruktur Atr + UP yang UP-nya berupa verba, adjektiva, dan adverbia dapat beratribut adverbia seperti pada contoh berikut.
- sedang belajar (Adv + V)
- tidak berjalan (Adv + V)
- sangat cerdas (Adv + Adj)
- lebih pandai (Adv + Adj)
- agak terlalu (Adv + Adv)
Frasa Berstruktur Atr + UP + Atr
Frasa berstruktur Atr + UP + Atr merupakan frasa endosentrik atributif yang lebih kompleks. UP pada frasa jenis ini dapat berupa nomina, verba, dan adjektiva. Frasa berstruktur Atr + UP + Atr dengan unsur pusat nomina memiliki atribut depan numeralia dan adverbia dan atribut belakang nomina, adjektiva, verba, adverbia, dan frasa preposisional.
- dua jeruk ayah (Num + N + N)
- bukan jeruk ayah (Adv + N + N)
- dua jeruk manis (Num + N + Adj)
- bukan jeruk manis (Adv + N + Adj)
- dua tempat berhenti (Num + N + V)
- bukan tempat berhenti (Adv + N + V)
- dua jeruk saja (Num + N + Adv)
- dua jeruk di kebun (Num + N + FPrep)
- bukan jeruk di kebun (Adv + N + FPep)
Penanda + Poros
Frasa berstruktur penanda + poros merupakan frasa eksosentrik. Penandanya berupa preposisi dan porosnya dapat berupa nomina, verba, dan adjektiva seperti pada contoh berikut.
- di kantor (Prep + N)
- ke toko (Prep + N)
- dari laut (Prep + N)
- kepada ayah (Prep + N)
- untuk makan (Prep + V)
- dengan cepat (Prep + Adj)
Penulis: Sony Christian Sudarsono | Editor: Benedikta Haryanti | Gambar: Freepik